TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belum dijualnya bank Century yang kini bernama bank Mutiara, dikarenakan masih adanya kegaduhan politik mengenai skandal bailout bank tersebut sebesar Rp 6,7 triliun.
Pengamat hukum dan perbankan, Pradjoto, mengatakan bagaimana mungkin sebuah bank bisa bekerja dengan baik jika masih ada kegaduhan politik seperti itu.
"Politisi bicara teknis bank, sama gagapnya seperti saya bicara politik. Belum dijualnya bank Mutiara karena kegaduhan seperti itu," kata Pradjoto di hotel Ibis Menteng, Minggu (2/3/2014).
Dia menambahkan, inti utama dalam proses tersebut adalah merosotnya biaya Penyertaan Modal Sementara (PMS) yang diterima bank Century. Selain itu, kata Pradjoto, masalah Century juga tidak lepas dari miss management di masa lalu.
"Dia jatuh di sebuah titik krisis moneter dan pilihannya sedikit sekali. Apa orang yang menggali lubang miss management ini sudah diproses? Kenapa pertanggungjawabannya hanya pada orang yang mengambil kebijakan?" paparnya.