TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) MS Hidayat tidak sabar agar perusahaan pembuat handphone, Foxconn Technology Group segera berinvestasi.
Pasalnya janji Foxconn akan melakukan investasi di tahun ini, namun sampai saat ini Foxconn hanya melakukan kesepakatan bekerjasama dengan pemerintah daerah saja tanpa ada hasil konkrit.
"Foxconn jangan MoU doang," ujar Hidayat di kantor Kementerian Perindustrian, Senin (10/3/2014)
Hidayat menjelaskan pihak Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah memberikan izin kepada Foxconn untuk mendirikan pabrik di Indonesia. Namun hingga kini Foxconn belum melakukan pergerakan sama sekali.
"Suruh Foxconn invest dong, melangkah lebih lanjut untuk memulai rencana investasi," ungkap Hidayat.
Hidayat menjelaskan industri yang diproduksi Foxconn yakni teknologi dan informatika, sangat diperlukan untuk Indonesia. Hidayat pun sudah menyiapkan sejumlah insentif khusus untuk Foxconn jika mereka cepat melakukan investasi.
"Kita bisa berunding bagaimana cara kita mendapatkan kesepakatan untuk insentif dan sebagainya," jelas Hidayat.
Foxconn Technology Group merupakan perusahaan multinasional yang berlokasi di Taiwan yang berkantor pusat di Tucheng, Taiwan. Foxconn adalah perusahaan yang bergerak dalam pembuatan komponen elektronik dan menjadi salah satu yang terbesar di dunia.
Tahun ini Foxconn berencana memulai beroperasi di Indonesia, namun beberapa kendala seperti mitra lokal di Indonesia yang belum ada, serta belum kesepakatan dengan mitra lokal di Indonesia.