TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melibatkan masyarakat setempat dalam mengkaji penutupan Stasiun KRL Karet.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengatakan kajian ini masih berjalan, sehingga ia belum bisa memastikan kapan penutupan ini akan berlaku.
"Sekarang kita masih kaji kemungkinannya sama teman-teman. Artinya dengan KAI, dengan masyarakat setempat, kita masih mengkaji itu," katanya ketika ditemui di kantor Kemenko IPK, Jakarta Pusat, Rabu (8/1/2025).
Baca juga: KAI Sebut Stasiun Karet Tak Akan Ditutup Dalam Waktu Dekat
Menurut Risal, definisi dari penutupan itu sendiri belum jelas. Apakah Stasiun Karet itu akan ditutup sepenuhnya atau menjadi akses jalan menyambung dengan Stasiun BNI City.
"Definisi tutup itu masih belum clear ya. Apakah ditutup itu nantinya tidak difungsikan atau menjadi sebagai jalan dari BNI City, itu masih belum clear definisi ditutupnya," ujar Risal.
KAI Commuter sebelumnya telah bersuara bahwa penutupan operasional Stasiun Karet belum akan dilakukan dalam waktu dekat.
Sebagai pengelola kereta Commuter Line Basoetta tujuan Bandara Soekarno-Hatta, mereka masih melakukan kajian.
Baca juga: Jarak Terlalu Dekat dengan BNI City, PT KAI Berencana Tutup Stasiun Karet
Rencana pengintegrasian Stasiun Karet dengan Stasiun BNI City, sebagai bagian dari rencana peningkatan layanan kepada penumpang, masih dalam proses kajian.
"Masyarakat maupun penumpang pengguna KRL masih dapat berhenti dan turun di Stasiun Karet," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus dalam keterangan tertulis, Jumat (3/1/2025).
"Rencana penutupan operasional Stasiun Karet belum akan dilakukan dalam waktu dekat," tegasnya.
Dalam menggodok kajian ini, KAI Commuter melibatkan sejumlah pihak untuk melakukan pendalaman.
Ia mengklaim wacana pengintegrasian Stasiun Karet dengan Stasiun BNI City di Kawasan Dukuh Atas, Jakarta, sebenarnya karena mempertimbangkan faktor keselamatan.
Di samping itu, bertujuan juga untuk memangkas waktu tempuh kereta Commuter Line Basoetta dari Manggarai menuju Bandara Soekarno-Hatta.
Pemangkasan waktu tempuh ditargetkan bisa terpangkas dari 1 jam menjadi sekitar 40 menit.