TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jalan tol Cinere-Jagorawi (Cijago) seksi II yang merentang dari jalan raya Bogor hingga wilayah Kukusan, sepanjang 5,5 kilometer, yang sejajar dengan Jalan Djuanda kota Depok, mulai dibangun.
Pembangunan jalan tol Cijago seksi II itu diawali dengan acara "Ground Breaking" yang dihadiri oleh Menteri Pekerjaan Umum, Joko Kirmanto, Direktur Utama PT.Translingkar Kita Jaya, Hilman Muchsin, dan Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail, di lokasi pengeboran pertama, di wilayah Bakti Jaya, Sukma Jaya, Depok, Jawa Barat, Kamis (20/3/2014).
Direktur Utama PTTranslingkar Kita Jaya, Hilman Muchsin, dalam sambutannya mengatakan bahwa tol seksi II itu melanjutkan jalan tol Cijago seksi I yang menghubungkan tol Jagorawi dengan Jalan Raya Bogor, yang sudah beroperasi sejak Februari 2012 lalu.
Ia menyebutkan volume kendaraan yang melintas di tol Cijago seksi satu terus meningkat. Pada 2012 tercatat sekitar 21.500 kendaraan yang melintas, dan pada akhir 2014 diprediksi akan meningkat hingga 35.000 kendaraan. Sedangkan pembangunan tol seksi II diharapkan selesai dan bisa beroperasi pada Februari 2015.
Namun kata dia pembangunan seksi II terhitung menyimpang dari rencana, Hilman mengatakan pihaknya terkendala banyak hal, dan yang paling menghambat adalah proses pembebasan lahan.
"Ini menyimpang dari waktu, karena berbagai hambatan, hambatan terbesarnya adalah pembebasan lahan, oleh karena itu kita minta tolong instansi terkait. Mudah-mudahan pembebasan lahan (tol Cijago) selesai pada 2014," katanya.
Pembangunan seksi II membutuhkan 53,02 hektar lahan, dan baru dibebaskan 46,17 hektare, atau 87,07 persen. Sedangkan untuk seksi III yang menghubungkan ruas Kukusan dengan Cinere, pembebasan lahannya juga tengah dilakukan. Diketahui biaya untuk membangun ke tiga ruas jalan tol itu memerlukan Rp 2,621 triliun.