TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada 2013, salah satu keunggulan Bank Negara Indonesia (BNI) adalah pelayanan perbankan elektronis, yang dinamai BNIDirect. BNIDirect telah dirasakan nasabah sebagai jasa unggulan BNI.
Hal itu antara lain ditandai oleh meningkatnya volume transaksi di 2012 mencapai Rp510 triliun (51 miliar dollar AS). Angka tersebut sudah terlewati pada 10 bulan pertama tahun 2013, atau Oktober 2013, yaitu Rp540 triliun (54 miliar dollar AS).
Direktur Business Banking BNI Krishna Suparto mengatakan, solusi yang disediakan BNI bagi nasabah korporasi (baik institusi pemerintahan, BUMN, maupun swasta) terbagi atas empat kelompok, yaitu liquidity management, integrated collection and payment solutions, otomasi dan penyediaan informasi, serta trade services.
“Pada 2013 dan 2014, BNI fokus menyediakan solusi terbaik bagi sektor layanan publik, sejalan dengan peran BNI dalam mendukung tata laksana pemerintahan yang baik,” ujar Krishna, Rabu (2/4/2014).
Pada setiap industri, BNI menawarkan banyak alternatif solusi untuk membantu nasabah mengoperasikan perusahaan atau institusi, baik dalam meningkatkan kemampuan investasi nasabah, kemampuan nasabah dalam melakukan rekonsiliasi tagihan dan kwitansi, hingga melayani pasokan uang tunai.
Beberapa produk Cash Management unggulan yang sudah banyak dikenal masyarakat antara lain BNI e-Tax Payment, BNI Export-Import Tax Payment, BNI Integrated Payment Solution, Integrated Campus Solutions, Virtual Account, Fiduciary Guarantee Payment, Pembayaran pendaftaran paspor, Pembayaran registrasi produk makanan dan kosmetik, pembayaran pelayanan kesehatan bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, pembayaran kepelabuhanan, pembayaran jasa kelistrikan, pembayaran jasa telekomunikasi, hingga pembayaran tiket penerbangan.