Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Semen Indonesia (persero) Tbk (SMGR) mengincar pinjaman sindikasi perbankan dengan dana maskimal sebesar Rp 1,9 triliun. Dana tersebut untuk menambah biaya investasi pembangunan pabrik semen Indarung VI, Padang, Sumatera Barat.
Adapun total investasi pembangunan pabrik ini dengan kapasitas 3 juta ton per tahun, sekitar 3,25 triliun rupiah. Pinjaman sindikasi perbankan, akan dimotori oleh PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).
Direktur Keuangan PT Semen Indonesia, Ahyanizzaman mengatakan, kekurangan dana investasi setelah memperoleh pinjaman akan ditutupi dengan dana kas internal perseroan. Tercatat, posisi net cash perseroan hingga kuartal pertama sebesar Rp 4,7 triliun.
"Lead-nya Bank Mandiri, Jumat (pekan ini) akan tanda tangan dari sindikasi perbankan. Danya sekitar Rp 1,9 triliun," kata Direktur Keuangan PT Semen Indonesia, Ahyanizzaman dalam acara Institusional Investor Day di gedung BEI, Jakarta, Rabu (7/5/2014).
Adapun bunga yang didapatkan perseroan dari pinjaman kredit tersebut dikisaran 9 persen sampai 9,5 persen dengan waktu selama tiga tahun.
"Pinjaman ini akan kita ambil bukan tahun ini, direncanakan digunakan pada kuartal empat tahun 2015," tuturnya.
Saat ini perseroan juga menargetkan pembangunan pabrik semen baru di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, selesai pada 2016. First Piling atau pemancangan pertama pabrik berkapasitas 3 juta ton semen per tahun itu akan dilakukan pada Juni 2014. Investasi untuk membangun pabrik di Rembang mencapai Rp 3,71 triliun.