TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) siap melanjutkan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau yang lebih dikenal dengan Program Bedah Rumah untuk meningkatkan kualitas rumah masyarakat miskin dan kurang mampu agar lebih layak huni.
Deputi Bidang Perumahan Swadaya, Jamil Ansari mengungkapkan, program BSPS yang dilaksanakan oleh Kemenpera sangat bermanfaat dan dibutuhkan oleh masyarakat.
Secara umum program BSPS Kemenpera tahun lalu sudah berjalan dengan baik dan mendapat dukungan baik dari masyarakat maupun pemerintah daerah setempat.
"Tahun 2014 ini kami akan lanjutkan program BSPS tersebut," ujarnya, Jumat (23/5/2014).
Jamil Ansari menjelaskan, adanya program BSPS juga merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah terhadap masalah perumahan khususnya rumah masyarakat miskin dan kurang mampu. Apalagi, sebagian besar masyarakat miskin kebanyakan tinggal di rumah yang kurang layak huni.
Untuk mensukseskan program BSPS, imbuhnya, Kemenpera akan terus mendorong peran pemerintah daerah untuk mendukung serta aktif dalam pelaksanaan program tersebut.
Kemenpera pun berharap Pemda selain memiliki program pembangunan perumahan untuk masyarakat juga dapat membentuk dinas perumahan atau menunjuk pejabat setingkat eselon 3 yang memiliki tugas khusus mengurusi masalah perumahan di daerahnya masing-masing.
"Dengan demikian, koordinasi program pemerintah di pusat dan daerah bisa bersinergi dan berjalan dengan baik," ungkapnya.
Lebih lanjut, Jamil Ansari menambahkan, salah satu tujuan program BSPS adalah bagaimana meningkatkan kualitas rumah masyarakat miskin dan kurang mampu secara swadaya.
Dalam hal ini, pemerintah memberikan bantuan stimulan dan masyarakat secara bergotong royong melaksanakan pembangunan rumah yang akan di bedah.
"Kemenpera fokus pada program BSPS dengan sistem tuntas desa per desa lalu tuntas kecamatan. Tapi yang perlu di tekankan dalam pelaksanaannya adalah jangan kerja asal jadi rumah semata melainkan bagaimana kualitas rumah yang tidak layak huni menjadi nyaman untuk dihuni," tandasnya.