TRIBUNNEWS.COM.JAKARTA - Mayoritas indeks global kembali ditutup dalam teritori negatif dimana Dow kembali melemah ke level 16.734 (-0,65%). Seiring dengan bursaUS, Mayoritas bursa zona Euro ditutup melemah tipis di bawah 0,25%. Di sisi lain, harga minyak dunia menguat signifikan ke level US$ 107,42 per barrel (+0,84%) sedangkan harga emas dunia bergerak stagnan pada level US$ 1.273 per troyounce (-0,06%).
Faktor utama pendorong pelemahan bursa global berasal dari meningkatnya ketegangan politik di Irak pasca militan Sunni memperluas invasinya menujuBaghdad. Kekhawatiran pasar atas krisis di Irak telah mendorong harga minyak untuk mengalami rally¬-nya dalam beberapa waktu terakhir. Selain itu katalis negative lainnya berasal dari rendahnya realisasi data penjualan retail serta klaim pengangguranUSyang berada di bawah ekspektasi analis.
Sementara itu, fokus para investor khususnya di Asia juga menanti kebijakan moneter Jepang serta data penjualan retail dan produksi industriChina. Para investor juga menilai bahwa spekulasi atas perkembangan Jepang danChinaberpotensi meningkatkan tingkat risiko investasi. Hal tersebut pada akhirnya menjadi katalis negative yang mendorong pelemahan mayoritas bursa regional Asia pada pagi ini yang dibuka melemah rata – rata di atas 0,5%.
Dari pasar domestik, IHSG kembali bergerak konsolidasi dengan ditutup melemah ke level 4.934 (-0,75%). Hal ini juga diikuti dengan meningkatnya penjualan bersih asing mencapai Rp 1,14 triliun dalam lima (5) hari terakhir. Hal ini disebabkan oleh mulai beralihnya dana dari pasar saham Indonesia kepada pasar taruhan bola. Selain itu, tren peningkatan harga minyak dunia juga menjadi perhatian pasar karena hal ini berpotensi memperlebar defisit neraca berjalan Indonesia.
Kami memprediksikan IHSG hari ini berpotensi kembali melanjutkan pelemahan dengan rentang 4.895 - 4.959. Saham pilihan kami adalah ADRO, INCO, CPIN, INDF, INTP dan TLKM.