News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tiket Garuda Surabaya - Jember Laris

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesawat Garuda Indonesia menggunakan logo lama saat take off di Bandara Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh, Senin (28/4/2014). Logo lama yang pernah digunakan tahun 1961-1969 tersebut, saat ini dipasang di pesawat untuk memperingati sejarah Garuda Indonesia sebagai pelopor dalam bisnis penerbangan di tanah air. (SERAMBI INDONESIA/M ANSHAR)

TRIBUNNEWS.COM, JEMBER- Tiket penerbangan Garuda Indonesia, dengan rute Surabaya - Jember sudah terjual habis hingga Jumat (18/7/2014). Sedangkan tiket untuk Sabtu (19/7/2014) - Minggu (20/7/2014), sudah terjual 70 persen.

Tidak hanya tiket untuk beberapa hari ke depan, tiket untuk penerbangan setelah lebaran, yakni tanggal 1, 2 dan 3 Agustus juga sudah terjual habis.

"Hingga Jumat, tiket sudah terjual habis," ujar Sales & Services Manager PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Kemas Nomadiar, Rabu (16/7/2014).

Respon masyarakat memang terbilang bagus. Ketika penjualan tiket belum dibuka secara resmi, puluhan penumpang sudah memesan tiket penerbangan pesawat berkapasitas 70 orang itu.

Apalagi hingga 24 Juli mendatang, harga tiket Jember - Surabaya masih harga promosi yakni Rp 279.900. Selepas tanggal itu, harga yang diterapkan Rp 350.000 untuk batas bawah, sampai Rp 600.000 untuk batas atas.

Karena beberapa hari lagi, memasuki masa mudik dan balik lebaran, Garuda Indonesia juga siap melayani penumpang di masa tersebut.

Hanya saja belum diketahui, apakah harga tiket akan dinaikkan. Hanya saja, pihak Garuda sejauh ini masih tetap mematok harga tiket di kisaran Rp 350.000 - Rp 600.000.

Salah satu penumpang yang memanfaatkan harga promo di penerbangan perdana, adalah Rifki Arisandi warga Kabupaten Lumajang yang berprofesi sebagai tour-leader itu sengaja mencoba penerbangan perdana dari Bandara Notohadinegoro. "Dapat tiket yang Rp 279.000," ujar Rifki.

Ia sengaja memilih Garuda, sekaligus untuk menjajaki pasar bagi bisnis travelnya. Rencananya, ia ingin menjual destinasi pariwisata Jember dan Lumajang kepada kliennya setelah Bandara Notohadinegoro Jember beroperasi.

"Jember punya JFC (Jember Fashion Carnaval) dan Lumajang ada B-29, yakni negeri di atas awan, istilah yang kami pakai. Destinasi itu ada di kawasan Senduro," ujarnya.

Sayangnya, dirinya yang berasal dari Lumajang cukup kesulitan ketika mencari transportasi menuju bandara dari terminal Tawangalun Jember.

Dari Lumajang, ia naik bus ke terminal Jember, kemudian harus naik ojek atau taksi. Ia kemudian memilih ojek sepeda motor, karena biayanya lebih murah yakni Rp 30 ribu.

"Sayangnya penunjang transportasi dari atau ke bandara masih belum lengkap. Namun kalau secara waktu, dari Lumajang - Surabaya via perjalanan darat lebih lama dibandingkan jika naik pesawat ini. Bisa hemat sekitar 2,5 jam," tegasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini