News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kemenkeu Curiga Pertamina Mengaku Rugi

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Rendy Sadikin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas sedang mengisi Bahan Bakan Minyak (BBM) jenis Solar di SPBU Kedoya, Jakarta Barat, Senin (4/8/2014). Mulai hari ini, waktu penjualan solar bersubsidi di seluruh SPBU di Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Bali akan dibatasi dimulai pukul 08.00-18.00 untuk cluster tertentu. Tidak hanya Solar di sektor transportasi, alokasi solar bersubsidi untuk Lembaga Penyalur Nelayan (SPBB/SPBN/SPDN/APMS) juga akan dipotong sebesar 20 persen dan penyalurannya mengutamakan kapal nelayan di bawah 30GT.Warta Kota/angga bhagya nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina (persero) mengaku rugi selama ini memberikan solar kepada PT PLN (persero). Alasan Pertamina merugi karena PLN tak kuasa membayar utang pembelian solar dari tahun lalu.

Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani menginginkan ada audit kerugian PT Pertamina. Pasalnya, pihak Kemenkeu tak bisa mengabulkan permintaan harga solar yang ditentukan Pertamina dan PLN.

"Pertamina sudah dari jauh hari sebelumnya (rugi) nggak tahu, ini kan klaim harus dibuktikan," ujar Askolani, Senin (11/8/2014).

Askolani memaparkan kerugian Pertamina belum tentu disebabkan PLN. Karena itu, Askolani meminta keuangan Pertamina selama memberikan jatah solar kepada PLN selama ini.

"Kerugiannya kerugian apa, itu yang kita belum tahu," ungkap Askolani.

Sebelumnya diberitakan Tribunnews.com, Pertamina berhenti memasok solar untuk PLN. Karena PLN tak mampu membayar utang solar, menyebabkan Pertamina rugi hingga Rp45 triliun sampai pertengahan tahun.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini