TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Keuangan Anny Rahmawati menegaskan presiden yang terpilih selanjutnya, diberikan ruang fiskal. Hal tersebut untuk melakukan visi misi yang telah dijanjikan pada saat kampanye.
"Sekarang ruang fiskal sudah diberikan untuk pemerintahan selanjutnya," ujar Anny Rahmawati di diskusi Kebijakan Ekspor di Exim Bank, Kamis (14/8/2014).
Anny menjelaskan saat hari kemerdekaan 17 Agustus mendatang, Presiden SBY akan menjelaskan Rancangan APBN 2015. Selain itu Presiden SBY kebijakan fiskal dan postur anggaran didasarkan pada asumsi yang dibahas DPR lalu.
"Nanti dilihat bagaimana postur anggaran. Prinsip utama, masa untuk pemerintah baru, RAPBN 2015 hanya hal dasar," ungkap Anny.
Anny menjelaskan pemerintah selanjutnya punya banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan. Pasalnya dengan adanya pemimpin negara baru, otomatis akan ada kebijakan baru.
Dengan adanya ruang fiskal, Anny menyimpulkan bahwa pemerintah selanjutnya bisa membuat peraturan baru dan diberi kesempatan jika terjadi kesalahan.
"Kementerian harus insiatif baru harus dibahas dengan pemerintah baru, harus ada ruang fiskal menyampaikan janji, yang disampaikan penyampaian pilpres," papar Anny.