Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Target pelaksanaan sejumlah proyek Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) bakal molor. Ini dipicu masa transisi pemerintahan baru dari Susilo Bambang Yudhoyono ke Jokowi.
"Bisa saja mundur gara-gara ada masa transisi pemerintahan baru," ujar Deputi Menteri Koordinator Perekonomian Luky Eko kepada wartawan di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Selasa (26/8/2014).
Luky memaparkan dari seluruh proyek MP3EI, sebanyak 383 proyek sudah melakukan ground breaking atau tiang pancang. Nilai proyek keseluruhan mencapai Rp 863 triliun.
Sebanyak 132 proyek akan melakukan ground breaking terhitung Juli sampai Desember dengan nilai Rp 435 triliun. Sementara 40 proyek tertunda ground breakingnya karena terkendala banyak hal.
Dikatakan Luky, salah satu kendalanya adalah pembebasan lahan sampai perizinan dari pemerintah pusat atau pemerintah daerah. "Baru bisa ground breaking habis 2014," terangnya.
Data Kementerian Perekonomian menunjukkan jumlah investasi MP3EI Rp 864 triliun. Dengan rincian investasi BUMN Rp 224 triliun, swasta Rp 324 triliun, anggaran murni Rp 133 triliun, campuran Rp 172 triliun, dan pemerintah Rp 10 triliun.