News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengusaha Properti Akui Telat Bangun Rusunami

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Rendy Sadikin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengunjung memadati pameran Real Estate Indonesia Expo 2013 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (6/10/2013). Pameran yang ke 26 ini akan berlangsung hingga 13 Oktober mendatang. Warta Kota/angga bhagya nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengusaha properti yang tergabung Real Estate Indonesia (REI) gencar membangun rumah murah sederhana di berbagai wilayah. Maklum, rumah tapak masih sangat diminati masyarakat.

Ketua Umum DPP REI Eddy Hussy pmengaku bahwa pengembang properti saat ini telat membangun rumah susun milik (rusunami). Sebab, ke depannya lahan tanah untuk rumah tapak menipis, dan harga tanah kian mahal.

"Kami terlambat bangun rusunami," ujar Eddy Hussy di acara REI Bagian dari Solusi: Menghapus Ekonomi Biaya Tinggi dan Menjamin Kepastian Hukum, Kamis (28/8/2014).

Dalam Peraturan Menteri Perumahan Rakyat mengatur bebas PPN dengna harga tanah Rp 4 juta per meter persegi di beberapa kota. Namun Eddy memaparkan realita di lapangan khusus jabodetabek harga tanah Rp 9 juta per meter persegi.

"Belum ada terobosan membuat pengembang membuat rusunami," jelas Eddy.

Sebagai pengusaha properti, pihak REI pun merasa wajib untuk mengembangkan hunian rumah untuk seluruh masyarakat. Paslanya dengan masyarakat mendapatkan akses rumah murah, ekonomi akan bergerak.

"Didorong tanggung jawab REI sebagai elemen bangsa, agar beban tidak semakin berat, ekonomi biaya tinggi adanya efisiensi biaya," ungkap Eddy.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini