News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembatasan BBM Bersubsidi

Jero Wacik: SBY Tidak Takut Menaikkan Harga BBM

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengumuman bertuliskan premium habis dipasang oleh pengelola SPBU 3413305, di Jalan Otista Raya, Jakarta Timur, Selasa (26/8/2014). Di SPBU ini dan sejumlah SPBU lainnya di Indonesia kehabisan stok BBM bersubsidi karena jatah dipangkas oleh PT Pertamina (Persero) sejak 18 Agustus 2014 akibat pembatasan kuota BBM bersubsidi secara nasional. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik, menegaskan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak takut menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Hal itu dibuktikan selama 10 tahun memimpin, Presiden SBY sudah menaikkan harga BBM empat kali. "Ada polemik seolah-olah SBY takut menaikkan harga BBM. Nggak, nggak takut," ujarnya, Senin (1/9/2014).

Menurut Jero, dari sejumlah kebijakan tentang kenaikan harga BBM, hanya satu yang gagal dilakukan oleh SBY yaitu pada 2012 karena Dewan Perwakilan Rakyat saat itu tidak menyetujuinya.

Dengan demikian, katanya, imbas dari gagalnya kenaikan harga BBM pada 2012 lalu membuat beban negara menjadi lebih berat tahun ini. "Apa daya, akibatnya sekarang berat nih," jelas Wacik.

Wacana kenaikan harga BBM kali ini muncul setelah kuota BBM bersubsidi sesuai alokasi subsidi dalam APBN-P 2014 diperkirakan tak akan cukup hingga akhir tahun.

Kenaikan harga merupakan salah satu opsi yang tersedia untuk masalah ini agar beban subsidi di APBN tidak bertambah lagi. Pilihan lain adalah mengurangi konsumsi BBM bersubsidi, atau mendongkrak pendapatan negara sehingga lonjakan subsidi bisa tertutupi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini