TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisaris Utama PT Pertamina (persero) Umar Said mengungkapkan selama Karen Agustiawan menjadi Direktur Utama Pertamina, arus uang kas kecil.
Kendati demikian Pertamina selalu mencetak laba besar selama 6,5 tahun Karen memimpin. "Dari laba Bagus. Tapi dari arus kas saya lihat berbahaya," ujar Umar di Jakarta, Senin (8/9/2014).
Umar memaparkan arus kasnya Pertamina sangat sedikit. Padahal perusahaan sebesar Pertamina harus punya kas tiga kali lebih besar dari pendapatannya.
"Perusahaan nggak mungkin jalan tanpa arus kas. Arus kasnya jelek sekali," ungkap Umar. Menurut Umar, dengan adanya uang kas, Pertamina bisa melakukan banyak investasi di dalam negeri.
Salah satu hal yang diharapkan dari Pertamina adalah pembangunan kilang minyak, sehingga Pertamina tidak perlu melakukan impor yang besar dari Singapura.
"Arus kas besar Pertamina bisa melakukan bisnisnya lincah," jelas Umar.