Laporan Arif wicaksono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masih berlanjutnya kenaikan dollar AS membuat laju Rupiah tidak berkutik dan pasrah tetap di zona merah. Rupiah pun berada pada posisi Rp 11.831 per dollar AS pada posisi kemarin (11/09/2014) sedangkan posisi sehari sebelumnya berada pada Rp 11.782 per dollar AS.
Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities mengatakan bahwa pelemahan rupiah diakibatkan penguatan dollar AS seiring dengan berlanjutnya pelemahan Yen. Juga masih beredarnya spekulasi akan rencana The Fed menaikkan suku bunganya.
"Hal ini Akan membuat dana emerging market kembali masuk untuk menanamkan modalnya di pasar keuangan AS, selain itu Yen tidak berhasil menangkis penguatan mata uang dollar AS," kata Reza di jakarta, Jumat, (12/9/2014)
Dia mengatakan bahwa laju rupiah akan berada dalam level suport dibawah Rp 11.800 per dollar AS. Kuatnya dollar AS membuat pergerakan mata uang rupiah akan bergerak dalam kisaran hingga Rp 11.825 per dollar AS.
"Laju Rupiah di atas level support Rp 11.793 per dollar AS. Masih kuatnya laju dollar AS sepertinya akan sulit bagi Rupiah untuk menghadangnya sehingga akan berpeluang pelemahan lanjutan. Rp 11.794-11.825 per dollar AS (kurs tengah BI)," katanya.