Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Transisi Jokowi-JK memiliki wacana untuk membubarkan anak usaha PT Pertamina (Persero), Pertamina Energy Trading Limited (Petral). Hal itu pun mendapat tanggapan dari koalisi merah putih (KMP).
KMP menilai pembubaran perusahaan yang bermarkas di Singapura itu sarat kepentingan politis.
Hal itu dikatakan oleh Sekretaris Jenderal partai Gerindra, Ahmad Muzani disela-sela pembekalan Anggota DPR terpilih koalisi merah putih di hotel Sultan, Jakarta, Jumat (26/9/2014).
"Nah itu jangan sampai isu ini hanya dipakai untuk menumbuhkan skenario baru, atau jangan-jangan mafianya itu-itu juga. Masuk dari kantong kanan pindah ke kantong kiri," kata pria yang juga merupakan Ketua Fraksi Gerindra di DPR.
Muzani menilai mafia bisa muncul dimana saja. Dirinya pun menyarankan agar tim transisi Jokowi-JK mengkaji lebih dalam wacana pembubaran anak usaha dari Pertamina itu.
"Cari cara yang lebih efektif dulu. Jangan sampai kalau akhirnya nanti menghilangkan (Petral), tapi menimbulkan beban yang baru," tuturnya.
Wacana pembubaran Petral terlontar dari pernyataan Deputi tim transisi, Hasto Kristianto.
KPU Sabu Raijua Klarifikasi Dokumen Krisman Riwu Kore yang Tersebar di Media Sosial - Pos-kupang.com
Soal BAB 4 Matematika Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka Beserta Kunci Jawaban, Pengukuran Luas dan Volume
Ia mengatakan pihaknya berencana akan membubarkan anak perusahaan pertamina itu dalam pemerintah periode selanjutnya.
Alasannya, karena ada informasi yang mengaitkan anak usaha perusahaan pelat merah sektor energi ini jadi sarang mafia migas.