TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keputusan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang membatasi bunga deposito membuat suku bunga kredit perumahan rakyat di berbagai bank ikut turun.
Ketua Real Estate Indonesia (REI) Eddy Hussy menyambut baik kabar penurunan bunga KPR tersebut. Bahan dia yakin, sektor properti akan terus menggeliat akibat kebijakan tersebut dan dampak positifnya akan terasa diawal tahun 2014.
"Penurunan suku bunga merupakan berita yang baik. Properti kan sangat erat sama pembiayaan. Kalau pembiayaan bagus, akan meningkatkan permintaan dan akan industrinya hidup," ujar Eddy Hussy setelah acara Panasonic Solution Forum di Jakarta, Senin (13/10/2014).
Dia menjelaskan, suku bunga yang tinggi di sektor manapun pasti akan berdampak terhadap ekonomi. Pasalnya, masyarakat akan berpikir dua kali jika berhadapan dengan suku bunga bank yang tinggi tersebut.
Oleh karena itu, penurunan suku bunga KPR pasti akan sangat berpengaruh positif terhadap pemintaan masyarakat disektor properti.
Dia memperkirakan, dampak positif tersebut baru akan terasa pada awal tahun 2015 nanti.
"Mungkin awal 2015 akan terasa, Suku bunga KPR (rata-rata sebelum turun) hingga 13 sampai 15 persenan," kata Eddy.