Laporan Wartawan Tribun Timur, Chaerul Fadli
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Pembatasan suku bunga deposito dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membuat sejumlah bankir menurunkan suku bunga kredit perumahan rakyat.
Penurunan suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) berimbas pada hunian kelas menengah ke atas.
Ketua Real Estat Indonesia (REI) Sulsel, Arief Mone menjelaskan, dampak tersebut diakibatkan segmen menehgah bawah terpengaruh kebijakan BI. Dampaknya, terjadi peningkatan permintaan properti hunian jenis itu.
"Pasti ada peningkatan permitaan untuk properti. belum ada peningkatan properti sampai akhir tahun, nanti akan ada di 2015," kata dia, Selasa (14/10/2014). Dia juga menganggap prospek properti di Makassar masih terlihat cemerlang.
Hal itu didasarkan pada pertumbuhan ekonomi dan kebutuhan akan rumah kita yang dinilai REI Sulsel masih tinggi. Selain itu, Makassar dianggap sebagai pintu gerbang Kawasan Timur Indonesia (KTI).
REI Sulsel sendiri berharap banyak pada sejumlah kebijakan yang akan ditelurkan pemerintahan baru mendatang.
"Saya optimis dengan kebijakan pemerintahan baru, Karena kalau sektor properti direm, banyak industri yang juga melambat. ada 170 sektor bisnis yang berkaitan dengan properti," katanya.