TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Adira Insurance mengungkapkan semenjak diaktifkannya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan pada awal tahun ini, perseroan merasa tidak mengalami kehilangan nasabah. Sebab, pangsa pasar BPJS Kesehatan dan perseroan cukup berbeda.
"Tidak masalah, kita bisa memiliki kelebihan dengan lainnya. Kita utamakan servis dan layanan yang baik," kata Chief Financial Officer Adira Insurance, Muljono Tjandra, Selasa (18/11/2014).
Menurut Muljono, masyarakat yang menggunakan BPJS Kesehatan ketika harus menjalankan rawat inap ke rumah sakit, perlu mendapatkan rujukan tersebih dahulu dari Puskesmas. Hal ini berbeda dengan Adira Insurance yang bisa langsung ke rumah sakit.
"Kan ada sebagian orang yang tidak mau ke Puskesmas dulu, maunya langsung ke Rumah Sakit. Jadi kita targetnya (golongan) tertentu, yang lebih mengerti servis dan layanan," tuturnya.