News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pasokan Elpiji di Perbatasan Dipastikan Aman

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ribuan barang bukti tabung gas elpiji (LPG) oplosan 3 kilogram, 12 kilogram, dan 50 kilogram ditunjukkan pada gelar perkara kasus pengalihan gas LPG secara ilegal di Reskrimsus Polda Jateng, Jalan Sukun, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (10/10/2014). Dari dua tempat pengalihan gas LPG, yaitu dari Jalan MT Haryono petugas menyita sebanyak 315 tabung dan dari gudang LPG di Dukuh Krajan, Kaliwenang, Tanggungharjo, Grobogan disita sebanyak 4.902 tabung, yang terdiri dari tiga jenis ukuran tabung. Aksi yang dilakukan pelaku berupa memindahkan isi tabung LPG bersubsidi ke tabung non subsidi. (Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menjamin ketersediaan Elpiji 3 Kilogram (kg) di perbatasan negara sebagai bentuk dukungan penuh perusahaan akan eksistensi NKRI di perbatasan.

Dalam kunjungan ke salah satu pulau terluar Indonesia, Pulau Sebatik, Kalimantan Utara, Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Hanung Budya mengatakan, sebagai warga negara Indonesia yang tinggal di perbatasan, berhak mendapatkan akses energi yang sama seperti warga negara Indonesia lainnya.

Untuk itu, Pertamina sebagai perusahaan negara menjamin. ketersediaan Elpiji 3 kg di perbatasan negara sebagai bentuk dukungan penuh perusahaan akan eksistensi NKRI di perbatasan sekaligus menjalankan fungsi PSO yang telah diamanatkan pemerintah.

Bahkan, tuturnya, selain kemudahan akses terhadap Elpiji 3 kg, Pertamina juga akan menjalankan perannya untuk memastikan harga yang diperoleh adalah wajar sebagaimana warga negara lainnya.

Untuk itu, mulai Desember, ongkos kirim Elpiji 3 kg dari Tarakan ke daerah Sebatik, perbatasan Malaysia akan ditanggung Pertamina. Dengan pola seperti ini warga negara Indonesia di daerah Sebatik dapat menikmati harga Elpiji 3 kg yang wajar, jika semula di harga Rp 30.000 per tabung menjadi Rp 16.000 per tabung.

"Ini adalah peran yang dijalankan Pertamina demi mendukung eksistensi negara di perbatasan sehingga warga negara Indonesia dapat menikmati harga yang relatif sama dengan warga negara lainnya di daerah lain," pungkas dia, Minggu (23/11).

Saat ini, Pertamina telah menyalurkan 17.166 paket perdana Elpiji 3kg ke Sebatik dan Nunukan sejak program konversi Kerosene ke Elpiji 3 kg dimulai tahun 2010 di daerah ini. Adapun, untuk wilayah Kalimantan Utara, total paket perdana Elpiji juga telah di salurkan sebesar 89.999 tabung sejak program konversi kerosene dilberlakukan.(Pratama Guitarra)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini