News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabinet Jokowi JK

Menteri ESDM: Nasib Petral Ada di Tangan Faisal Basri

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri ESDM Sudirman Said (kanan), Menteri BUMN Rini M Soemarno (tengah), dan Ketua Tim Reformasi Tata kelola Migas Faisal Basri, memberikan keterangan kepada wartawan tentang pembentukan Tim Reformasi Tata Kelola Migas di Gedung ESDM, Jakarta Pusat, Minggu (16/11/2014). Tim Reformasi Tata Kelola Migas resmi dibentuk oleh Kementerian ESDM dan Kementerian BUMN untuk meninjau kebijakan pemerintah di sektor energi dari hulu sampai hilir, serta mengkaji ulang keberadaan SKK Migas dan BP Migas. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adiatmaputra Fajar Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said memaparkan, nasib Petral akan dilihat berdasar pantauan Komite Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi yang diketuai Faisal Basri.

"Baru dilihat mau diapakan Petral ke depannya. Keputusan berdasarkan fakta, bukan judgment semata serampangan," ungkap Sudirman kepada wartawan di Kementerian BUMN usai menghadiri pengukuhan Dwi Soejipto sebagai Direktur Utama Pertamina, Jumat (28/11/2014).

Sudirman mengungkapkan, Komite ini yang akan memantau kinerja Petral. Tim yang diketuai Faisal Basri akan mengunjungi semua direksi Pertamina dan Petral untuk melihat jalannya sistem transaksi yang transparan.

"Bisnis baik, kalau pemimpin enggak baik enggak bisa kemana-mana. Tim akan bertemu dengan manajemen Pertamina baru dan berkunjung ke Petral," jelas Sudirman.

Sementara Menteri BUMN Rini Soemarno menegaskan akan memantau kinerja anak usaha Pertamina itu. Rini akan melihat kinerja Petral selama tiga bulan ke depan. "Kita lagi analisa lebih dalam Petral," ujarnya.

Rini pun membuat target untuk PT Pertamina dan Petral agar melakukan transaksi yang transparan. Dari pembelian bahan baku dan hilirisasi akan ditangani langsung oleh empat direksi baru Pertamina.

"Targetnya Pertamina ingin buat sistem yang transparan dalam proses pembelian bahan baku dan hilirisasi sehingga ini tugas yang berat untuk direksi baru," ungkap Rini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini