TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) meluncurkan produk kartu kredit terbarunya yaitu BII MasterCard White Card Platinum guna memberikan nilai lebih kepada para nasabahnya, terutama kalangan profesional muda.
Direktur Perbankan Ritel BII Lani Darmawan, mengatakan, kartu ini dadir dengan tampilan warna putih sehingga memungkinkan para pemegang kartu BII MasterCard White Card Platinum melakukan customizing dengan menampilkan kreasi gambar di atas kartu tersebut sesuai keinginan pemegang kartu untuk mewakili kepribadiannya.
Menurutnya, pemegang kartu ini dapat menikmati keuntungan seperti nonton gratis, belanja dan isi bensin dengan hemat sepanjang tahun serta berbagai tawaran cicilan ringan di mitra-mitra merchant seperti Lazada, Elevenia, Zalora, Bhinneka dan Dinomarket.
"Setelah BII White Card Platinum disetujui dan diaktifkan, pemegang kartu dapat menikmati welcome cash sebesar Rp 255.000,- di dalam kartu kredit. Complimentary gift ini dapat dipakai kapan saja, di mana saja dan untuk transaksi apa saja," kata Lani, Jakarta, Selasa (2/12/2014).
Lani menjelaskan, kartu ini memiliki beberapa fitur unggulan seperti, E- Billing Statement yakni fasilitas pengiriman laporan tagihan bulanan melalui email pribadi sehingga para nasabah dapat menghindari keterlambatan dalam menerima laporan tagihan bulanan, cicilan ringan yakni program cicilan ringan memberikan kemudahan untuk setiap transaksi pembelanjaan yang dilakukan nasabah, dan BII XBIll yakni fasilitas yang membantu membayar tagihan rutin bulanan para nasabah.
"Serta BII Credit Shield yang merupakan fasilitas perlindungan kepada nasabah jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan seperti mengalami cacat sementara, sakit atau meninggal dunia," tuturnya.
Berdasarkan data dari hasil survei MasterCard Youth Confidence Index yang dirilis pada awal 2014, tingkat kepercayaan (confidence index) kalangan profesional dan pengusaha muda di Indonesia berada di posisi tiga teratas dari 16 negara di Asia Pasifik dengan nilai mencapai 82,5 dari skala 100.
Angka ini menunjukkan bahwa kalangan anak muda di Indonesia memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap prospek ekonomi serta pendapatan mereka, yang tentunya akan berpengaruh terhadap makin meningkatnya jumlah konsumsi mereka.