TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengungkapkan dua pengembang jalan tol trans Jawa belum mau bekerja. Alasan utamanya PT Batang Semarang Tol Road dan PT Marga Setiapuri Tama terhalang dengan pembebasan lahan dalam mengerjakan tol Trans Jawa.
"Investornya secara administrasif ok, tapi begitu operasional pembebasan lahan tidak berjalan," ujar Basuki di kantor Kementerian BUMN, Senin (8/12/2014).
Dua perusahaan tersebut rencananya akan menggarap dua ruas di tol Trans Jawa. PT Batang Semarang Tol Road akan mengoperasikan Pejangan-Batang, dan PT Marga Setiapuri Tama akan menggarap Batang-Semarang.
Melihat kondisi seperti itu, Basuki berinisiatif akan melakukan pembebasan lahan menggunakan dana APBN. Basuki tidak akan sendirian karena akan dibantu oleh Kementerian Agraria dan Pertanahan.
"Komandannya pak Ferry (Menteri Agraria dan Pertanahan) kita prajuritnya aja," ungkap Basuki.
Rencananya pembebasan lahan untuk dua ruas tol Trans Jawa tersebut selesai 2017. Jika sudah ada pembebasan lahan, namun PT Batang Semarang Tol Road dan PT Marga Setiapuri Tama belum juga bekerja, maka kontraknya akan diputus oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
"Kalau mereka mampu, kalau nggak kita putus, di BUJT," papar Basuki.