"Kami laporkan hilangnya taksi kami ke Polsek Setiabudi pada 24 November, dimana taksi nomor polisi: B 1733 KTD, dengan nomor lambung: BD 6075 hilang. Itu dari segi bukti formalnya. Artinya sepanjang pihak-pihak yang membangun rumor tidak bisa membuktikan bahwa mobil itu adalah yang kami laporkan maka belum dapat dipastikan kebenarannya," tegas Berman.
Sebab, katanya, taksi yang dipakai tersangka S untuk merampok berplat nomor depan B 1147 TDL, dan di belakang: B 3317 K.
"Dari nomor polisi saja sudah beda, dan nomor lambungnya 8015. Jadi ada duplikasi daripada nomor lambung mobil express yang aktif," katanya.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, mengatakan, penyidik masih mencari taksi Express yang hilang.
"Hingga kini masih dicari. Manajemen Express menyatakan ada orang berbaju safari yang mengambil mobil itu. Dan pencuri bukanlah karyawan mereka," katanya.(Budi Malau)