TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) membentuk perusahaan patungan di bidang kelistrikan dengan PT Terminal Teluk Lamong (TTL). Kepemilikan ADHI diperusahaan tersebut menjadi minoritas yakni 49 persen.
Sekretaris Perusahaan PT Adhi Karya, Ki Syahgolang Permata mengatakan, pendirian perusahaan patungan ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian dengan TTL pada 7 Januari 2015.
"Nama perusahaan patungan diberi nama PT Lamong Energi Indonesia (LEGI)," kata Syahgolang dalam keterbukaan informasi, Jakarta, Senin (12/1/2015).
Menurutnya, LEGI memiliki bidang usaha pengelola pembangkit listrik berbahan bakar gas dan utilitas kawasan. Adapun modal dasar untuk LEGI sebesar Rp 36,40 miliar dan modal disetor sebanyak Rp 9,10 miliar.
"Komposisi kepemilikan saham, ADHI sebesar 49 persen dan TTL sebesar 51 persen," ucapnya.
Pada tahun ini diketahui, ADHI menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 824,7 miliar. Dana tersebut, digunakan untuk investasi pengembangan bisnis properti realti hotel sebesar Rp566,1 miliar, penyertaan proyek investasi sebesar Rp202,8 miliar dan pembelian aset tetap sebesar Rp68,387 miliar.
Adapun sumber dana belanja modal tersebut berasal dari sisa dana hasil penerbitan obligasi yang lalu dan kredit perbankan serta kas internal perseroan.