Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Japan Bank for International Cooperation(JIBC) dan perusahaan Jepang tengah menyusun potensi di Indonesia yang dapat dibantu. Bukan tidak mungkin JIBC mengucurkan dana lebih untuk Indonesia.
Demikian disampaikan Gubernur JIBC, Hiroshi Watanabe, saat mengunjungi Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla, di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Senin (19/1/2015).
Menurut Hiroshi, saat ini JBIC sudah kucurkan Rp 2,93 triliun untuk Indonesia. Angka ini menempatkan Indonesia sebagai penerima dana terbesar, di antara negara-negara lain yang menerima dana JBIC.
JBIC, kata Hiroshi, siap mengucurkan dana lebih banyak ke Indonesia. Jumlah dana yang siap dikucurkan itu bergantung dengan perusahaan-perusahaan Jepang, yang siap membantu pembangunan di Indonesia.
"Jumlahnya bergantung pada perusahaan jepang. Beberpa perushaan Jepang akan berdiskusi dengan pemerintah indonesia. Perusahaan jepang punya daftar operasi yang panjang (di Indonesia)," kata Hiroshi.
Ia memastikan JBIC telah beroperasi dengan sangat baik di Indonesia. Inilah yang menjadi pertimbangan JBIC untuk menjaga hubungan dengan pemerintah Indonesia terus berjalan dengan baik, begitu katanya.
Wakil Presiden Jusuf Kalla merespon baik rencana JIBC membantu Indonesia. Pria yang akrab disapa JK itu menyarankan Hiroshi agar JBIC bisa ikut membantu mengembangkan potensi investasi Indonesia.