News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pasar Konstruksi Indonesia Ungguli Singapura

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gedung bertingkat terlihat di kawasan bisnis Sudirman, Kamis (15/1/2015). Colliers International Indonesia menyatakan tren pasar properti 2015 akan lebih baik atau tumbuh positif dibanding 2014 karena akan banyak pengembang dan perusahaan mulai melakukan rencana bisnis setelah sempat tertunda karena panasnya situasi politik pemilihan legislatif dan presiden serta kenaikan harga BBM. TRIBUNNEWS / HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Pembinaan Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Hediyanto W Husaini, mengungkapkan pasar konstruksi Indonesia masih harus berkompetisi dengan Tiongkok, Jepang, dan India. Di Asia, pasar konstruksi Indonesia masih ada di urutan keempat.

Berdasarkan data Kementerian, Tiongkok masih memegang pasar properti Asia dengan nilai 1,7 triliun dolar AS, diikuti Jepang pada urutan kedua dengan nilai 742 miliar dolar AS, ketiga India dengan 427 miliar dolar AS, dan Indonesia sebesar 267 miliar dolar AS.

Kendati ada di urutan keempat, Indonesia masih bisa mengungguli Singapura yang saat ini memiliki nilai pasar konstruksi sebesar 26 miliar dolar AS.

"Pasar konstruksi kita cukup besar dibandingkan Singapura," ujar Hediyanto di Kementerian PU, Kamis (22/1/2015).

Dengan potensi pasar yang cukup besar, Hediyanto mengungkapkan pasar konstruksi Indonesia harus dikuasai sendiri oleh para kontraktor nasional. Hal itu dilakukan lantaran Indonesia sendiri ikut bagian dari Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini