Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini, masih akan mengalami pelemahan dengan kisaran Rp 13.075 sampai Rp 12.960 per dolar AS.
Head of Research NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI) Reza Priyambada mengatakan, penguatan rupiah pada hari kemarin hanya bersifat sementara dengan memanfaatkan momentum melemahnya mata uang negeri Paman Sam.
"Meski begitu, kami berharap akan adanya penguatan lanjutan, namun tetap mewaspadai pelemahan lanjutan," kata Reza, Jakarta, Rabu (4/2/2015).
Reza menjelaskan, laju rupiah kemarin sempat kembali mengalami kenaikan meski tipis pasca mengalami pelemahan di awal. Tampaknya penguatan dolar AS dalam beberapa hari terakhir dimanfaatkan pelaku pasar untuk profit taking atau aksi ambil untung.
"Apalagi dengan adanya rilis negatif dari construction spending dan ISM manufacturing PMI yang mengalami penurunan sehingga berimbas pada melemahnya dolar AS dan rupiah pun dapat memanfaatkan kondisi tersebut sebagai berkah untuk menguat," tuturnya.
Tercatat, kurs tengah Bank Indonesia pada hari kemarin berhasil menguat ke level Rp 12.962 dari posisi hari sebelumnya Rp 12.993 per dolar AS. Sementara, data Bloomberg pagi ini rupiah di level Rp 12.696 per dolar AS.