TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah melemah dan kembali masuk ke level 13.000 per dolar AS. Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia menunjukkan, rupiah pada Kamis (26/3) ini berada pada level 13.003 per dolar AS.
Nilai tukar tersebut lebih rendah 0,54 persen dibandingkan hari Rabu (25/3) sebelumnya yang di level 12.932 per dolar AS. Sementara di pasar spot, data Bloomberg menunjukkan rupiah berada di level 13.021 per dollar AS, melemah 37 bps atau 0,28 persen dibanding hari sebelumnya 12.984 per dollar AS
Selama tahun 2015 rupiah diperdagangkan dengan rata-rata kurs sebesar 12.060 per dolar AS. Rupiah terlemah di tanggal 16 Maret 2014 di level 13.245 per dolar AS.
Agus Chandra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures, mengatakan, pelemahan rupiah lebih disebabkan oleh data ekonomi AS pada Selasa (24/3) yang positif. Inflasi inti AS bulan Februari tercatat tumbuh 0,2 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan ekspektasi sebesar 0,1 persen. Data lain, flash manufaktur PMI AS bulan Maret senilai 55,3 atau melampaui konsensus sebesar 54,9. Oleh karena itulah rupiah berpotensi melanjutkan pelemahan terbatas.
Sementara Reny Eka Putri, analis pasar uang PT Bank Mandiri Tbk, menuturkan, risiko pelemahan rupiah masih ada. Sebab, di akhir bulan sekaligus akhir kuartal I-2015, permintaan korporasi terhadap dollar meningkat.(Uji Agung Santosa)