TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyambut baik munculnya komitmen investor Jepang memperluas investasinya di Indonesia untuk sektor otomotif.
Seperti diketahui, saat Presiden Jokowi mengunjungi Toyota, perusahaan tersebut menyatakan komitmen investasi baru senilai Rp 20 triliun atau sekitar 1,6 miliar dolar AS.
"Komitmen tersebut untuk perluasan industri, sehingga ekspor mereka dapat ditingkatkan 3 kali lipat dari 200 ribu menjadi 600 ribu. Selain itu, peningkatan kapasitas produksi sektor otomotif secara otomatis mendatangkan industri komponennya, " kata Franky, Kamis (26/3/2015).
Franky menambahkan, selain Toyota, Suzuki juga menyampaikan komitmen perluasan investasi senilai 1 miliar dolar AS dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi. Menurut Franky, Presiden Jokowi dalam pertemuan dengan Presiden Jepang menekankan pada perluasan investasi dan peningkatan ekspor.
"Sementara itu, pemerintah akan memperhatikan apa yang menjadi kendala investor, antara lain, penanganan di pelabuhan serta kelancaran jalur pengiriman pelabuhan-pabrik," tambah Franky.
Lebih lanjut, Franky menegaskan, BKPM tetap berkomitmen untuk melindungi industri komponen nasional. Perlindungan tersebut ditunjukkan dengan mendorong masuknya industri komponen asing, yang diperkirakan mengikuti peningkatan investasi otomotif, ke arah komponen yang belum dapat diproduksi di dalam negeri atau menggunakan teknologi baru.
"BKPM akan berkoordinasi dengan Kemenperin dan asosiasi industri komponen nasional untuk menentukan jenis komponen yang boleh dimasuki asing atau tidak", tegas Franky.