News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Harga Beras Melonjak

Pedagang: Impor Beras Masih Diperlukan

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perdagangan beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur, Rabu (25/2/2015). Wakil Presiden Jusuf Kalla memerintahkan Perum Bulog untuk menyalurkan sebanyak 300.000 ton beras bagi rakyat miskin (raskin) untuk menstabilkan harga beras yang mulai naik. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beras impor dinilai pedagang Pasar Induk Cipinang masih sangat dibutuhkan, guna mengimbangi pasokan beras dalam negeri dan menekan harga ketika masa panen belum tiba.

‎"Impor itu masih perlu kalau seandainya kekurangan pasokan beras," kata Ketua Umum Pedagang Pasar Induk Cipinang Zulkifli Rasyid, Jakarta, Jumat (27/3/2015).

Dirinya menilai, impor dapat dilakukan oleh pemerintah jika Indonesia sudah benar-benar bisa melakukan swasembada pangan. Sehingga, tidak ada lagi kekurangan pasokan pangan, khususnya beras yang menjadi makanan pokok masyarakat.

"Penduduk kita setiap saat bertambah dan lahan berkurang. Apakah ini bisa secapatnya tercapai, kalau memang iya, saya berterimakasih," ucapnya.

Sementara itu, mengenai kenaikan beras beberapa waktu lalu yang menilai dikarenakan pedagang besar yang menimbun beras dan harganya meroket. Zulkifli melihat, pedagang hanya dijadikan kambing hitam.

"Pedagang yang bisa turunkan harga hingga sampai saat ini, saya tidak terima kata-kata pedagang dikatakan mafia. Ini hanya mencari kambing hitam," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini