News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pertamina Harus Bisa Produksi Minyak Lebih Murah dari Singapura

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas tengah mengisikan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax di SPBU Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (15/3/2015). PT Pertamina (Persero), PT Shell Indonesia, dan PT Total Oil Indonesie menaikkan harga BBM pada 15 Maret 2015 ini. Pertamina membandrol harga Pertamax Plus 95 di level Rp 9.850 per liter. Sedangkan Untuk Pertamax 92 membandrol harga Rp 8.600 per liter dan Pertamina Dex ada di level Rp 11.600 per liter. Warta Kota/angga bhagya nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat energi Sofyano Zakaria berharap pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PT Pertamina (persero) bisa memproduksi minyak dari kilang dengan harga lebih murah dibanding Singapura.

Hal itu pun harus mendapat apresiasi dari masyarakat akan keberhasilan produksi minyak dari kilang yang murah.

"Bangsa ini patut memberi acungan jempol kepada pemerintah, Menteri ESDM dan direksi Pertamina beserta seluruh jajaran Pertamina Pengolahan," ujar Sofyano.

Pembuktian bahwa Kilang Pertamina bisa lebih murah dari Singapura, menurut Sofyano dilihat tatkala harga crude oil sudah naik.

"Produksi murah dilihat saat harga crude oil lebih tinggi dari saat ketika kilang Pertamina mengolah produk dengan harga murah," kata Sofyano.

Sofyano memaparkan ada beberapa faktor produksi kilang di dalam negeri murah. Selain bergantung dengan efisiensi biaya, kondisi dan usia kilang, juga sangat bergantung kepada harga crude oil di pasar dunia.

"Jika kemudian harga pengolahan minyak di kilang Pertamina ternyata tetap diatas harga kilang Singapura, maka pemerintah berpeluang menjadi cibiran publik yang dinilai sebagai tebar pesona," kata Sofyano.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini