TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dari data PT KAI (persero) ada 25 ribu pemesan tiket kereta via online per detik.
Pemesan tiket H-3 lebaran atau pada tanggal 15 April 2015 lalu merupakan puncak pemesanan tiket KA lebaran dengan jumlah akses terbanyak mencapai 27 hit.
Pengguna yang antre untuk masuk ke sistem online website KAI pada tanggal tersebut sebanyak 28 hingga 29 ribu user per detik.
Akibatnya pemesanan tiket online melalui website KAI ini sempat membuat antrean para masyarakat yang hendak melakukan pembelian tiket via online.
"Hal tersebut berlaku yang sama untuk pembelian tiket pada H-3,H-2, dan H-1," ujar Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro, di kantor juanda PT KAI, Selasa (21/4/2015).
Untuk mengatasi kondisi ini, PT KAI sudah melakukan penambahan bandwidth dari 120 Mbps menjadi 260 Mbps pada pembukaan pemesanan tiket H-3 lebaran.
Sebelumnya, penambahan bandwith juga sudah dilakukan pada pembukaan pemesanan tiket H-7 lebaran.
"Semula 80 Mbps menjadi 120 Mbps," ungkap Edi.
Edi memaparkan untuk web KAI tiket.kereta-api.co.id penambahan server dilakukan hingga 12 server dari asalnya 6 server.
Selama masa penjualan tiket KA Lebaran ini, tim IT KAI pun siaga 24 jam memantau kondisi server sekaligus mengansitipasi gangguan yang sewaktu-waktu mungkin terjadi.
Hingga pembukaan pemesanan tiket hari kedua lebaran atau H2 yang jatuh pada 20 April kemarin, tercatat sudah 397.815 tiket yang terjual.
Tiket yang tersisia pada tanggal 16 April, dimana pemesanan tertinggi mayoritas arus k menuju arah barat, yang sampai hari ini mencapai 51 persen dari total ketersediaan tiket pada H-2 lebaran.