News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Peluang Usaha: Bekas Satpam Ini Penghasilannya Mencapai Rp 150 Juta per Bulan

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wirausahawan sosis bakar, M Aries Zara.

Untuk lokasi atau tempat dalam mengembangkan bisnis sosis bakarnya ini, Aries tidak lagi memakai konsep menyewa outlet atau kios, tapi sekarang jualannya dengan menggunakan semacam tenda payung.

"Berdasarkan pengalaman jualan capucino cincau saja. Kalau sekarang cukup cari lahan kosong dan tenda bisa berdiri. Kalau sewaktu-waktu pindah lebih mudah dan lebih murah. Tinggal cari lapak baru. Kalau model kios misalnya kontrak nggak diperpanjang repot cari tempat yang baru," katanya.

Konsep jualan sosis bakar dengan tenda payung ini juga diterapkan bagi mitra usahanya.

"Jadi mereka yang bermitra dengan saya, selain bahan-bahannya ambil dari saya, juga dikenakan biaya Rp 5 juta. Mereka akan mendapatkan tenda payung dan beberapa perlengkapan untuk jualannya, termasuk dekorasinya juga," papar Aries.

Dan waktu memasarkan, biasanya mulai jualan setiap sore pukul 16.00 sampai 23.00. "Alhamdulillah biasanya sebelum jam 23.00 sudah habis," katanya.

M Aries Zara (36), selain menjual sosis bakar ayam dan sapi, juga menyajikan aneka rasa bakso, seperti udang, cumi-cumi, kepiting, tuna, dan, otak-otak, yang ditusuk seperti sate.

Soal harga, Aries mematok sosis bakar ukuran sedang Rp 5.000, dan besar Rp 10.000. Sedangkan aneka rasa bakso dibanderol Rp 2.000 per satuan.

Lalu apa istimewanya produk sosis bakarnya itu? "Ya selain variasinya banyak, rasanya sudah pasti. Produknya ada pemasoknya, tapi dari perusahaan yang sudah punya nama juga, dan dijamin halal produknya.

Saat ini dalam sehari, dari empat titik jualan sosis bakarnya, masing-masing titik rata-rata terjual 500 tusuk (aneka bakso harga Rp 2.000), sedangkan untuk sosis bakar ukuran sedang dan besar (harga Rp 5.000 sampai Rp 10.000) rata-rata sehari 50 tusuk.

Di atas kertas dari angka penjualan itu, Aries mendapatkan penghasilan kotor atau omzet minimal Rp 5 juta per bulan atau Rp 150 juta per bulan dari empat outlet yang dikelolanya sendiri.

Omzet segitu bisa dibilang lebih besar tiga kali lipat dari gaji anggota DPR yang mencapai Rp 50 jutaan per bulan.

Bahkan, omzet Aries itu belum termasuk pemasukan dari 21 cabang lain yang dikelola oleh mitra usahanya.

"Yang pasti dari usaha ini alhamdulillah saya bisa mandiri, punya penghasilan yang lebih, walaupun hanya tamat SMA," kata Aries.

Dia menambahkan, usahanya ini selain sekarang memiliki tabungan yang nilainya lumayan, ia juga bisa memberangkatkan umrah orangtuanya. (Ign Agung Nugroho)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini