TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Proyek tol Trans Sumatra sudah dilakukan groundbreaking sejak tiga bulan lalu. Untuk itu presiden Joko Widodo (Jokowi)
segera melakukan pantauan melihat perkembangannya.
Presiden Jokowi menegaskan jika tidak ada perkembangan ruas tol Sumatra, maka Menteri yang mengurus pembebasan lahan tidak bekerja dengan baik.
"Kalau nggak ada progresnya berarti tidak betul menterinya," ujar Jokowi di peresmian tol Cikopo-Palimanan, Sabtu (13/6/2015).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menilai Menteri yang bersangkutan hanya suka memberikan janji dan menyenangkan sementara saja. Namun realisasinya, Jokowi ingin melihat kerjanya selama tiga bulan agar tol Trans Sumatra tetap berjalan.
"Kalau nggak ada progresnya berarti tidak betul. Menterinya cuma mau nyenengin saya saja," ungkap Jokowi.
Mantan Walikota Solo akan segera melakukan pemantauan progres tol Trans Sumatra dari Lampung naik helikopter. Jokowi menegaskan bahwa ia tidak akan lupa dengan proyek yang ditargetkan selesai tahun 2018.
"Paling dikira menterinya, presiden lupa, cuma ceremony ground breaking aja. Saya akan cek naik helikopter dari Lampung," kata Jokowi.
Jokowi menambahkan tol trans Sumatera ditargetkan elesai sebelum Asean Games di 2018. Jika tidak sesuai target, Jokowi akan memberi hukuman kepada menteri tersebut.
"Kalau kerja sama saya ada targetnya kalau nggak sampai target ada hukumannya," tegas Jokowi.