News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ramadan 2015

Bulog Jangan Jual Barang Busuk kepada Rakyat

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pedagang menjajakan cabai keriting di Pasar Induk Caringin, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Jumat (2/1/2015). Memasuki tahun 2015 harga komoditas cabai di pasar ini masih relatif stabil, misalnya harga cabai rawit masih dikisaran Rp 60.000 - Rp 80.000 per kg, cabai keriting Rp 65.000 per kg, dan cabai tanjung Rp 65.000 - Rp 75.000 per kg. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus cabai rawit yang banyak ditemukan telah kering dan membusuk dalam Operasi Pasar (OP) Bulog, Minggu (5/7/2015), menunjukkan bahwa Bulog tidak dikelola secara profesional.

Demikian dikemukakan Anggota Komisi VI. DPR RI Indra P Simatupang di Jakarta, Senin (6/7/2015).

"Bulog sebagai badan usaha yang diberi amanat oleh negara untuk menjaga ketersediaan stok bahan pangan pokok dan stabilitas harga, semestinya bekerja sebaik-baiknya sesuai amanat yang diberikan," ujar politikus PDIP ini.

Dikatakan selain kasus cabai pada operasi pasar kemarin, masih sering kita dengar kasus-kasus bahan pangan lain yang dijual Bulog dengan kualitas rendah. Contohnya adalah beras.

"Masih banyaknya kasus bahan pangan kualitas rendah yang dijual oleh Bulog semakin memperkuat dugaan bahwa terjadi salah kelola di Bulog," katanya.

Padahal, menurut dia, dalam operasi pasar tahun ini, Bulog direncanakan menjual 6 jenis bahan pangan pokok, seperti bawang merah, beras, cabai, minyak goreng, gula pasir, hingga daging.

"Jika manajemen Bulog masih seperti ini, saya khawatir rakyat membeli 6 bahan pangan strategis dengan kualitas rendah atau busuk. Jelas rakyat yang akan sangat dirugikan," katanya.

Untuk mengantisipasi kasus-kasus tersebut terulang kembali, dia menyarankan Bulog perlu segera melakukan perbaikan manajemen logistik mulai dari subdolog dan dolog.

Selain itu, Bulog harus membangun sistem quality control terhadap bahan pangan pokok sebelum dilepas ke pasar.

"Terakhir, penempatan sumberdaya manusia yang kompeten menjadi kunci dalam perbaikan manajemen Bulog," katanya.

Indra mengatakan Dirut Bulog dan Menteri BUMN wajib bertanggung jawab dalam kasus cabai busuk ini.

"Menteri BUMN dan Bulog yang bertugas menjaga ketahanan pangan harus diisi oleh orang-orang yang kompeten. Jangan sampai menjelang hari raya Idul Fitri nanti Bulog menjual daging busuk kepada rakyat," ujar Indra.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini