News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Analis Valas: Pelemahan Rupiah Masih dalam Batas Wajar

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas teller melayani penukaran mata uang dolar AS dengan rupiah di Bank Mutiara, Jalan Ir H Djuanda, Kota Bandung, Selasa (28/7/2015). Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali melemah 16 poin pada Selasa pagi menjadi Rp 13.430 dibanding sebelumnya di posisi Rp 13.414 per dolar AS. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belakangan ini laju nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus mengalami tekanan, bahkan hampir menyentuh level Rp 13.500 per dolar AS.

Namun, kondisi tersebut dinilai masih dalam tahap wajar mengingat penguatan mata uang negeri Paman Sam bukan saja melemahkan rupiah, tetapi mata uang dunia lainnya.

Selain itu, pelemahan rupiah juga tidak dapat tertahan akibat perlambatan pertumbuhan ekonomi dalam negeri pada kuartal I 2015 di level 4,7 persen.

"Untuk saat ini pelemahan rupiah masih dalam batas yang wajar mengingat kondisi ekonomi juga mengalami pertumbuhan yang moderat," tutur Analis Valuta Asing Bank Mandiri, Reny Eka Putri kepada Tribunnews.com, Rabu (29/7/2015).

Menurut Reny, pelemahan rupiah masih akan terjadi hingga akhir bulan ini karena masih menunggu kepastian Bank Sentral Amerika (The Fed) untuk menaikkan suku bunga acuannya.

Melihat kondisi tersebut, kata Reny, Bank Indonesia harus menempuh langkah antisipasi dengan instrumen kebijakan yang dimilikinya dalam menahan pelemahan laju rupiah yang terlalu dalam.

"Kebijakan itu bisa dapat melalui intervensi pasar," ucapnya.

Kurs tengah Bank Indonesia pada Selasa (28/7/2015) mencatat rupiah  melemah ke level Rp 13.460 atau merosot 7 poin dari hari sebelumnya Rp 13.453 per dolar AS.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini