TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto mengungkapkan, perusahaan asal Turki akan melakukan investasi di sektor energi, khususnya geothermal atau energi panas bumi.
"Seperti di geothermal, Turki mau masuk gede-gedean dan kita dukung jika memang benaran (investasi)," kata Suyo di acara pertemuan pengusaha Turki dan Indonesia, Jakarta, Sabtu (1/8/2015).
Menurut Suryo, jika ke depan Turki benar merealisasikan investasi tersebut maka akan membantu program pemerintah dalam membangun listrik dengan kapasitas 35 ribu megawatt (mw).
Sementara mengenai kapasitas listrik dan nilai investasi geothermal tersebut, Suryo tidak mengetahui secara detail karena masih dalam keinginan dan belum menyatakan komitmen secara pasti.
"Nilai geothermal itu sangat besar, 1 mw itu bisa sampai 1 juta dolar AS sampai 4 juta dolar AS. Jadi kita lihat saja berapa mw yang masuk nanti," ujar Suryo.
Di bidang investasi, total nilai investasi Turki di Indonesia pada 2014 mencapai 64,1 juta dolar AS dalam 29 proyek. Angka itu, meningkat signifikan dari 11,7 juta dolar AS pada 2013 dengan 22 proyek.