News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sebelum Rizal Ramli Bongkar Beton di Priok, Sudah Ada Kesepakatan Pelindo-KAI

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menko Maritim Rizal Ramli

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengungkapkan, PT Pelindo II dan PT KAI sudah bertemu membicarakan nasib rel kereta api yang dibeton di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

Setelah dimediasi Kementerian Perhubungan, kata Jonan, Pelindo II sepakat mengaktifkan kembali jalur kereta di Pelabuhan Tanjung Priok.

"Jadi kereta barang di pelabuhan itu, kira-kira 3 minggu lalu ada pertemuan di Kemenhub, antara Pelindo II dan KAI. Mereka sudah sepakat," ujar Jonan saat menggelar jumpa pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (12/9/2015).

Dia menjelaskan, aktivasi rel kereta barang di Pelabuhan Tanjung sangat penting sehingga arus logistik dari dan ke pelabuhan bisa lebih cepat. Selama ini arus keluar masuk barang ke Pelabuhan Tanjung Priok hanya mengandalkan truk-truk kontainer.

Awalnya, kata Jonan, Pelindo II kurang berminat kereta barang masuk ke Pelabuhan Tanjung Priok. Seperti dijelaskan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli, Pelindo II menolak kereta barang lantaran takut bisnisnya berkurang.

Seperti diketahui, penumpukan kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok memiliki tarif tersendiri. Artinya, semakin lama kontainer ada di pelabuhan, maka pundi-pundi tarif yang dibayarkan ke Pelindo II juga kan semakin besar.

Jika ada kereta barang, maka kontainer-kontainer itu bisa langsung di keluarkan dari pelabuhan.

Dengan adanya kesepakatan dua BUMN itu, kata Jonan, diusahakan akhir tahun 2015, kereta barang sudah akan masuk ke Pelabuhan Tanjung Priok dan di Pelabuhan Cirebon.

"Itu kesepakatan mereka berdua sih, kita hanya memfasilitasinya, karena ini penting yah sehingga logistik itu ada pilihan, mau pakai truk boleh, kereta boleh, sehingga bisa kompetitif," kata Jonan.

Rizal sebelumnya mengunjungi Pelabuhan Tanjung Priok. Saat itu, Rizal membongkar beton-beton yang menutupi rel yang dibangun ketika masa penjajahan Belanda dulu. Mesin penghancur berupa bor pun dia gunakan sendiri untuk menghancurkan beton tersebut.

"Akibat ini, kereta barang tidak bisa masuk (ke pelabuhan)," ujar Rizal sebelum menggunakan bor penghancur beton tersebut.

Penulis: Yoga Sukmana

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini