TRIBUNEWS.COM, JAKARTA - Sepanjang perdagangan awal pekan ini, Senin (5/10/2015) laju rupiah terus bergerak di zona hijau. Bahkan, sempat menyentuh level Rp 14.400 per dolar AS.
Data Bloomberg, rupiah sore ini berakhir di level Rp 14.503 atau menguat 142 poin dari posisi penutupan perdagangan kemarin Rp 14.645 per dolar AS.
Penguatan rupiah sudah dimulai pada awal perdagangan ke level Rp 14.637 per dolar AS. Sepanjang hari ini rupiah bergerak pada level Rp 14.488 hingga Rp 14.651 per dolar AS.
Sementara kurs tengah Bank Indonesia, rupiah menguat 105 poin ke posisi Rp 14.604 dari hari sebelumnya Rp 14.709 Per dolar AS.
Analis Valuta Asing PT Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, penguatan rupiah pada hari ini lebih disebabkan oleh faktor eksternal, dimana data ketenagakerjaan di negeri Paman Sam pada September 2015 tidak sesuai ekspektasi pasar.
"Rilis data pekerja itu kan 142 ribu, ekspektasi pasar kan 201 ribu. Sehingga rilis ini membuat kenyakinan pasar bahwa The Fed belum akan menaikkan suku bunganya," ujar Reny.
Selain itu, paket kebijakan Bank Indonesia dalam menjaga rupiah seperti intervensi, pembatasan pembelian valas dan lainnya, turut mendorong rupiah ke zona hijau.
Namun, untuk seminggu ke depan rupiah masih akan dibayangi data-data ekonomi dalam negeri dan luar negeri.
"Untuk dua atau tiga hari ke depan masih ada penguatan cuman tidak terlalu besar peluangnya. Pasar menunggu data-data AS dan dalam negeri, seperti cadangan devisa. Diperkirakan rupiah sepekan ini bergerak pada level Rp 14.456 sampai Rp 14.690 per dolar AS," tutur Reny.