Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Anggaran DPR menyetujui memberikan penyertaan modal negara (PMN) kepada 24 BUMN dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2016.
Dalam rapat yang dipimpin Wakil Ketua I Banggar DPR RI, Said Abdullah, diketahui dana PMN untuk BUMN pada RAPBN 2016 sebesar Rp 34,32 triliun. Di mana uang tunai sebesar Rp 31,75 triliun dan non tunai sebesar Rp 2,57 triliun.
"Kita setujui dana penyertaan modal ke 24 BUMN. Dana tunai sebesar Rp 31,75 triliun dan non tunai Rp 2,57 triliun," kata Said di ruang rapat Banggar, Gedung DPR, Jakarta, Senin (12/10/2015).
Berikut rincian dana PMN untuk 24 BUMN dalam RAPBN 2016:
1. PT Krakatau Steel dana tunai Rp 1,5 triliun dan dana non tunai Rp 956,49 miliar
2. PT Perkebunan Nusantara I dana tunai Rp 25,45 miliar
3. PT Perkebunan Nusantara VIII dana non tunai Rp 32,78 miliar
4. PT Perikanan Nusantara dana non tunai Rp 29,40 miliar
5. PT Perusahaan Perdagangan Indonesia dana tunai Rp 1 Triliun
6. PT Angkasa Pura II dana tunai Rp 2 triliun
7. PT Industri Kereta Api dana tunai Rp 1 Triliun
8. PT Jasa Marga dana tunai Rp 1,25 triliun
9. PT Pelabuhan Indonesia dana non tunai Rp 564,80 miliar
10. PT Barata Indonesia dana tunai Rp 500 miliar tunai
11. PT Reasuransi Indonesia Utama dana tunai Rp 500 miliar
12. PT Asuransi Kredit Indonesia dana tunai Rp 500 miliar
13. Perum Jamkrindo dana tunai Rp 500 miliar
14. PT Bahana PUI dana tunai Rp 500 miliar
15. PT Hutama Karya dana tunai Rp 3 triliun
16. PT Wijaya Karya dana tunai Rp 4 triliun
17. PT Pembangunan Perumahan dana tunai Rp 2 triliun
18. Perum Perumnas dana non tunai Rp 235,41 miliar
19. PT Amarta Karya dana non tunai Rp 32,15 miliar
20. Perum Bulog dana tunai Rp 2 triliun
21. PT Rajawali Nusantara Indonesia dana non tunai Rp 692,50 miliar
22. PT Perusahaan Listrik Negara dana tunai Rp 10 triliun
23. PT Pertani dana tunai Rp 500 miliar
24. PT Pelabuhan Indonesia III dana tunai Rp 1 triliun