TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mencatat hingga saat ini sudah 431 ribu unit rumah telah dipesan oleh masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), terkait program 1 juta rumah yang dicanangkan pemerintah.
BTN merupakan salah satu yang ikut mengembangkan program tersebut, dimana rumah subdisi ini harganya tidak lebih dari Rp 125 juta dengan bunga tetap sebesar 5 persen hingga 20 tahun dan uang muka sebesar 1 persen.
"Ini sangat membantu masyarakat berpenghasilan rendah, sekarang penyaluran sudah di atas 103 persen terhadap target 2015, mencapai 431 ribu unit. Prognosanya bisa meningkat sampai 143 persen totalnya 441.800 unit," tutur Direktur Utama BTN Maryono, Jakarta, Senin (26/10/2015).
Menurut Mayono, permintaan masyarakat akan perumahan terus mengalami peningkatan, sehingga BTN mendorong pihak developer untuk melakukan pengembangan.
Sebab, syarat pemberian Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi, rumahnya harus terbangun dahulu.
"Kami akan terus mendorong bagaimana realisasi (program 1 juta rumah) bisa bertambah, karena potensi di daerah-daerah masih cukup besar. Program ini luar biasa dan masyarakat menikmati program pro rakyat," ujar Maryono.