Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta Menteri Pariwisata Arief Yahya menggenjot jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia, karena pada saat ini masih kalah jauh dibandingkan Malaysia.
Menurut Jokowi, Indonesia memiliki banyak tempat wisata tetapi jumlah wisatawan asing pada tahun lalu hanya sebanyak 9 juta turis, akan tetapi Malaysia sudah mampu mendorong kunjungan sebanyak 24 juta turis.
"Coba destinasi wisata kita bisa 10 kali lipat (dari Malaysia), maka Menteri Pariwisata saya berikan target paling lama empat tahun harus 20 juta (kunjungan turis), jawabannya (Menpar) bisa pak, ya kita lihat saja nanti," ujar Jokowi dalam acara CEO Forum, Jakarta, Kamis (26/11/2015).
Jokowi melihat, cara Arief mempromosikan Indonesia sebagai tujuan wisatawan yang menarik sudah baik dan berada pada jalur yang benar. Namun, Jokowi menyadari bahwa hambatan mendorong sektor pariwisata pada saat ini masih di infrastruktur.
"Kita perlu perbaiki produk dan infrastukturnya, daerah-daerah wisata, kita ajarkan budaya senyum, ramah tamahnya," ucap Jokowi.
Dengan jumlah wisatawan asing hanya 9 juta orang, maka pendapatan negara dari sektor tersebut hanya 11 miliar dolar AS. "Empat tahun lagi 20 miliar dolar AS, dan itu 260 triliun besar sekali," kata Jokowi.