News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

APP Luncurkan Program Agroforestry di 500 Desa untuk Melindungi Hutan Indonesia

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Asia Pulp & Paper, menyerahkan plakat komitmen penerapan program Agroforestry di 500 desa kepada Sarwono Kusumaatmadja, Ketua Dewan Perubahan Iklim dalam forum yang diadakan di Paviliun Indonesia di ajang COP21.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asia Pulp & Paper Group (APP)  berkomitmen mendukung pembangunan ekonomi di 500 desa di sekitar area konsesi para pemasok kayu pulpnya.

Managing Director Sustainability APP, Aida Greenbury, mengatakan program ini akan menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi dapat diwujudkan dengan cara yang lebih berkelanjutan, dengan mendukung perlindungan hutan di Indonesia.

APP mengumumkan komitmen baru ini pada Konferensi Perubahan Iklim PBB, COP21 (Conference of Parties ke-21), usai memaparkan programnya terkait perlindungan hutan dan lahan gambut, yang mendukung ambisi Indonesia untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca sebesar 29% di tahun 2030.

"Mendukung pembangunan ekonomi komunitas lokal merupakan bagian integral dari program perlindungan hutan APP," ujar Aida dalam keterangannya, Kamis (3/12/2015).

Sejak Kebijakan Konservasi Hutan diluncurkan pada Februari 2013, APP mengimplementasikan berbagai program untuk membantu masyarakat setempat mengidentifikasi dan menerapkan mata pencaharian alternatif.

"Program-program ini bertujuan mengurangi resiko kebakaran hutan, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan juga menjaga keutuhan hutan Indonesia," ujarnya.

Komitmen baru ini melengkapi komitmen APP dari tahun 2014 untuk melindungi dan merestorasi 1 juta hektar lahan hutan, serta menyumbang 10 juta dolar - baik dalam bentuk materi maupun dana - untuk konservasi hutan di Indonesia.

Komitmen APP akan diwujudkan melalui rangkaian program percontohan wanatani atau agroforestry, yang mencakupi edukasi dan pelatihan tentang: cara berternak, tehnik berkebun sayur dan buah, ilmu kehutanan dan keterampilan bisnis yang memungkinkan masyarakat untuk memperoleh mata pencaharian alternatif tanpa harus membuka lahan hutan.

"Program-program ini bertujuan melindungi hutan alam di Indonesia sambil meningkatkan perekonomian komunitas-komunitas lokal," kata Aida.

Dengan memberi opsi-opsi mata pencaharian yang tidak bergantung pada lahan, program-program ini diharapkan dapat mengurangi potensi terjadinya konflik lahan. Rangkaian program yang ditawarkan juga bertujuan mengurangi resiko perambahan lahan hutan dan aktivitas tebang-bakar.

Melalui program-program baru ini, APP bertujuan mengembangkan pendidikan pertanian, kehutanan dan kejuruan pada warga komunitas lokal. Program-program ini didesain untuk mengembangkan ilmu yang sudah dimiliki masyarakat setempat dengan praktik-praktik terbaik dari industri dan akademisi.

Aida mengatakan tema penting dari COP21 adalah memastikan bahwa pembangunan ekonomi berjalan seiring dengan proteksi lingkungan.

"Kami yakin program agroforestry ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi komunitas lokal sambil melindungi hutan Indonesia. Isu-isu kehutanan Indonesia perlu diselesaikan pada tingkat lansekap, dan komunitas-komunitas lokal memeliki kepentingan besar dalam permasalahan ini. Walaupun program ini masih dalam tahap percontohan, kami akan bekerja untuk mengenalkan tehnik-tehnik pertanian berkelanjutan yang selaras dengan usaha perlindungan hutan," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini