News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Perdagangan Otomotif Lesu Omzet SPBU Anjlok 20 Persen

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga tengah mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium di SPBU Cikini, Jakarta Pusat, Senin (5/10). Pemerintah berencana akan menurunkan harga bbm bersubsidi pada hari ini. Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memprediksi konsumsi pasokan bahanBBM bersubsidi jenis Premium akan stabil sekali pun harganya diturunkan pemerintah. Warta Kota/angga bhagya nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Himpunan Wiraswasta Nasional (Hiswana Migas) minyak dan gas bumi menyatakan omzet perusahaan stasiun bahan bakar umum (SPBU) milik swasta tahun ini mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun lalu.

Salah satu penyebabnya antara lain penjualan kendaraan mobil dan motor baru turun tahun ini, di kisaran 7%–20%. Kondisi ini seiring dengan melemahnya daya beli masyarakat yang juga lesu akibat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang melambat. Kondisi inilah yang melatarbelakangi mengapa penjualan bensin ikut surut.

"Omzet di beberapa SPBU swasta maupun milik Pertamina menurun sekitar 15%–20% tahun ini dibandingkan tahun lalu," kata Eri Purnomohadi Ketua Hiswana Migas kepada KONTAN, Senin (14/12). Hanya saja Eri belum bisa mendata mana saja pengusaha SPBU swasta yang sudah gulung tikar akibat penjualan merosot.

Direktur Eksekutif Research Institute for Mining and Energy Economics (Reforminer) Komaidi Notonegoro menyebut, SPBU swasta seperti Total dan Shell saat ini masih bisa bersaing jualan BBM non subsidi. (Juwita Aldian)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini