News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gejolak Rupiah

Tekanan Terhadap Rupiah Akan Berkurang

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Sylke Febrina Laucereno

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada pembukaan Selasa pagi tercatat Rp 14.066 per dolar AS menguat 56 poin dibandingkan penutupan hari sebelumnya Rp 14.122 per dolar AS.

Mengutip Bloomberg nilai tukar diprediksi bergerak direntang Rp 14.047 per dolar AS hingga Rp 14.080 per dolar AS.

Analis PT Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan hari ini rupiah masih berpeluang terdepresiasi namun tekanannya akan berkurang. "Harga minyak yang penurunannya mulai berkurang berpeluang mengurangi tekanan pelemahan rupiah hari ini," kata Rangga di Jakarta, Selasa (15/12/2015)

Dia mengatakan pelemahan tajam yang terjadi pada rupiah kemarin terjadi bersamaan dengan datangnya sentimen penguatan dolar AS di seluruh kawasan Asia. Penguatan dolar AS menyevvavkan imbal hasil Surat utang negara (SUN) ke 9 persen.

Meskipun dolar index cenderung stabil, dampak kenaikan Fed Fund Rate target masih memberikan kekhawatiran terhadap investor.

Faktor anjloknya harga minyak dan depresiasi yuan menambah tekanan depresiasi terhadap rupiah.

Menurut dia, saat ini pasar menunggu data neraca perdagangan November 2015, ekspor dan impor diperkirakan masih tumbuh negatif. Namun impor bisa terkoreksi penurunannya. Melihat akselerasi belanja pemerintah di kuartal IV 2015 sehingga surplus diperkirakan turun ke 700 juta dolar AS.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini