TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengusulkan adanya Dana Ketahanan Energi (DKE) untuk mengembangkan sektor energi. Sudirman melihat negara tetangga seperti Timor Leste yang sudah lebih maju mengembangkan DKE.
"Bahkan Timor Leste negara tetangga yang jauh lebih kecil dan belum lama membangun sektor energinya telah mengakumulasi Petroleum Fund hingga 17 miliar dolar AS," ujar Sudirman, Selasa (5/1/2016).
Selain Timor Leste, Sudirman memberi contoh negara maju seperti Norwegia memiliki DKE senilai 17 miliar dolar AS, plus Petroleum Fund senilai 836 miliar dollar AS. Sudirman juga menyebutkan Inggris dan Australia memiliki masing-masing 1,5 miliar dolar AS dan 1,8 miliar dolar AS.
"Negara yang punya cadangan terbukti hampir 2 kali lipat dari Indonesia seperti Norwegia pun telah lama membentuk dana semacam ini," ungkap Sudirman.
Melihat tren pembentukan DKE, Sudirman yakin banyak negara sudah sadar akan pentingnya pengembangan energi baru terbarukan (EBT). Apalagi dari banyak penelitian, Sudirman memaparkan, cadangan energi fosil (minyak mentah) di dunia sudah semakin menipis.
"Belajar dari negara-negara sahabat kita, pembentukan dan pengelolaan DKE menjadi penanda kehati-hatian dan kepedulian akan masa depan," kata Sudirman.
Sudirman menambahkan, pemerintah bersama-sama seluruh masyarakat, didukung oleh DPR akan melanjutkan upaya-upaya meluruskan berbagai kebijakan pengelolaan energi. Hal itu agar sektor energi kembali ke arah yang benar.
"Jalur sektor energi yang diamanatkan oleh UU Energi dan PP Kebijakan Energi Nasional," papar Sudirman.