Laporan wartawan SURYA MALANG, Aflahul Abidin
TRIBUNNEWS.COM, KLOJEN - Meminum susu dari kantong darah memang terdengar tak lumrah.
Tapi jangan salah, gara inovasi itu, Lutfi Rachmawati (22) dan Ardi Angga Kusuma (25) sukses menjalankan bisnis jual minuman.
Mereka mengaku, per bulan mendapat omzet sekitar Rp 10 juta.
Meninjau dapar di rumah Lutfi di Jalan Danau Tigi, Kota Malang, antara pukul 07.00 sampai 10.00 WIB, bakal terlihat bagaimana proses pembuatan minuman susu berwarna yang dimereki Blood Us itu.
Selama tiga jam, mereka meracik susu bubuk dan memasukkannya dengan telaten ke dalam kantong darah yang memang dibuat khusus untuk makanan.
Proses penyelesaian satu kantong susu bisa berlangsung sekitar satu menit.
Maklum, cairan susu harus dimasukkan dalam kantong melalui suntukan besar secara perlahan.
Dalam tempo sekitar tiga jam itu, mereka berdua biasa membuat antara 20 sampai 30 kantong. Tergantung pesanan yang sudah masuk.
"Kita memang membatasi pesanan. Karena cuma berdua yang mengerjakan," kata Lutfi.
Setelah seluruh urusan dapur beres, mereka berdua akan langsung berangkat mengatar minuman itu ke alamat para pelanggan.
Penjualan Blood Us hanya dilakuakan via pemesanan. Jika pelanggan ingin minuman diantar, Lutfi dan Ardi siap mengantar tanpa bantuan juru kirim.
"Biar lebih kenal juga sama pelanggannya," tambah dia.
Tapi, kalau para pemesan ingin minuman itu diantar, mereka harus siap dengan ongkos kirim. Kalau tidak, mereka bisa datang ke rumah Lutfi untuk mengambil pesanan itu. Blood Us dijual per kantong Rp 20.000 dengan enam varian nama dan rasa.