News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bos Cipaganti Akan Jadi Dirut Transjakarta, Ahok: Tugasnya Monopoli Semua Rute di Jakarta

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas mempersiapkan bus kopaja terintegrasi TransJakarta saat launching di Parkir Timur Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (22/12/2015). PT TransJakarta menyiapkan 320 unit armada jenis kopaja yang akan terintegrasi dengan TransJakarta koridor 4 (Dukuh Atas-Pulogadung), koridor 5 (Ancol-Kampung Melayu), dan koridor 6 (Dukuh Atas-Ragunan). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Ba­suki Tjahaja Purnama (Ahok) memastikan akan mengganti Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Antonius Kosasih.

Sebagai penggantinya, ia akan menunjuk Budi Kaliwono yang kini masih menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur PT Citra Maharlika Nusantara Cor­pora Tbk (CPGT), pengelola travel Jakarta-Bandung, Cipaganti.

"Ya sudah kalau orang Cipaganti, berarti dia," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (6/1/2016), ketika ditanya apakah pengganti Kosasih adalah Budi Kaliwono.

Menurut Ahok, pemilihan Kaliwono, pertimbangannya karena dia sebagai pengelola perusahaan bus.

"Kita pikir harus cari orang yang mengerti perusahaan bus. Mengurus Cipaganti lebih susah. Musti cari penumpang, cari penjadwalan bus, harus pikirin kredit mobil, lebih susah lagi. Ada masalah dengan pemilik modal macam-macam," kata Ahok.

Menurut Ahok, pengelolaan perusahaan bus lebih susah dibandingkan mengelola Transjakarta.

Jadi jika Kaliwono bisa mengurus perusahaan bus dengan baik, maka untuk mengurus Transjakarta akan lebih mudah.

"Kalau dia bisa handle, berarti hebat. Urusan Transjakarta lebih gampang, dong. Saya (cuma) kasih tugas monopoli semua rute di Jakarta. Nggak usah cari penumpang," kata Ahok.

Saat ditanya apakah penggantian Dirut Transjakarta berbarengan dengan rotasi pejabat, Jumat 8 Januari 2016 ini, Ahok hanya tertawa.

Seperti diketahui, Ahok menyatakan kekesalannya terhadap Kosasih karena dianggap tidak bisa melakukan perbaikan pada pelayanan di bus-bus Transjakarta.

Masih banyak bus yang tidak laik operasi dan pembelian bus kerap tertunda.

Sementara ketika dikonfirmasi, Rabu (6/1), Kosasih belum merespon telepon dan pesan singkat Warta Kota.

Sebelumnya, Kosasih sempat menyatakan, ancaman pemecatan terhadap dirinya tersebut sebagai masukan.

"Bagi kami masukan stakeholder adalah hal positif. Hal itu akan menjadi cambuk bagi kami untuk bekerja lebih baik," ucap Kosasih baru-baru ini. (Mohamad Yusuf)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini